21 Oktober 2020
sambil mendengar The Watchtower, aku melihat cinta di tempat ini. malam begitu gelap, kekasih. cahaya matamu membuatnya terang. ternyata cinta berada di antrean paling belakang. ia memang tak pernah tergesa, jika ada sesuatu yang mengambil tempatnya. ia juga pasrah—ia tabah, tak seperti kita. tak seperti kita. kita ini siapa? ini tengah malam & tidur jauh dariku: (judul puisi ini sengaja tak dituliskan) kuda itu meninggalkanmu di tempat ini, kau penumpang yang membenci peta. sebab arah selalu menuntunmu menuju celaka. apakah perjalanan memang sebuah kutukan? kuda itu meninggalkanmu ketika seorang lelaki berkata: "tunggulah sebentar di sini, aku kan kembali. tepat ketika matahari jadi kuning & malam ingin memelukmu!" kuda itu mendatangimu ketika seorang lelaki kembali namun kau tak lagi di tempat itu. 2020 tokoh "kau" di puisi di atas adalah seseorang yang aku anggap cinta itu. cinta yang murni itu. bukan cinta nafsu, bukan cinta sebab, juga bukan cinta karen