AKU MERASA AKAN DISALIBKAN

seperti Yesus, tapi tidak di bukit golgota
melainkan di dada seorang puan yang
selalu aku sebut namanya dalam cemas

dari diri kita; kejahatan sekaligus kenikmatan
ialah kematian yang kita inginkan. tapi apakah
waktu bisa diterka dan pahala ditimbang?

semestinya gamang ini tak ada, karena aku
telah siap disalibkan di dada seorang puan
yang namanya kuteriakkan semalam. hingga
suaraku menjadi serak dan cuma di matanya

aku melihat seorang ibu. cinta kasih berasal.

2020

* Terbit di koran Tempo (4 Juli 2020).

Comments

Popular posts from this blog

6 Oktober 2020

9 Oktober 2020